Dimanapun kalian berada, untuk sejenak mari kita merenung dan meresapi kehidupan yang telah kita dapatkan saat ini. Sudahkah kita bersyukur atas segala yang telah kita miliki dan nikmati hari ini?
Mari kita perhatikan dengan seksama beberapa keadaan dibawah ini, lihat dan rasakanla dgn hatimu . . . . .
Jika kita memiliki Gedung yang tinggi, Apartement mewah,
coba lihatlah mereka.
Jikalau kita kira pekerjaan kita memuakan,
bagaimana dengan dia?
Jikalau kita kira gaji kita rendah, bagaimana dengan dia?
Seorang sahabat adalah siapapun!
Jikalau kita kira belajar adalah membosankan,
bagaimana dgn dia ?
Sahabat . . .
bersyukurlah dengan apa yang kita dapat saat ini . . . .
dan smoga renungan yang sedikit ini dapat membawa kita semua kepada
Pemberi Nikmat yang sesungguh'Nya !
yag senantiasa kita naifkan, lupakan dan abaikan . . .
Amin . . . .
Sabtu, 20 November 2010
Cinta Tumbuh Dari Otak, Bukan Dari Hati
Peneliti dari Syracuse University, Profesor Stephanie Ortigue, menemukan, ada 12 area di otak yang bekerja saat seseorang jatuh cinta. Kedua belas area itu menghasilkan bahan kimia, seperti dopamine, oxytocin, adrenalin, dan vasopression, yang berujung pada euforia. Rasa cinta juga memengaruhi fungsi psikologis, metafora, dan penilaian fisik.
Jadi, cinta itu berasal dari hati atau otak? "Pertanyaan yang selalu sulit dijawab. Saya berpendapat, asalnya dari otak," kata Ortigue.
"Contohnya, suatu proses di otak kita bisa menstimulasi hati. Beberapa perasaan dalam hati kita sebetulnya merupakan gejala atas proses yang terjadi di otak."
Penelitian lain menunjukkan, peningkatan jumlah darah dalam faktor penumbuh untuk saraf yang memegang peranan penting dalam cara orang bersosialisasi.
Hal ini menghadirkan fenomena yang disebut dengan "cinta pada pandangan pertama". Hal ini dikonfirmasi dengan temuan Ortigue yang menunjukkan bahwa cinta bisa hadir dalam waktu seperlima detik.
Ortigue menjelaskan, dengan memahami cara orang jatuh cinta dan putus cinta, para peneliti bisa mengembangkan terapi baru. "Kita bisa mengerti penyakit putus cinta," kata Ortigue.
Studi Ortigue juga mendapati ada bagian otak yang berbeda untuk tipe cinta yang berbeda. Cinta tanpa syarat, contohnya cinta seorang ibu terhadap anaknya, dipicu oleh aktivitas otak di bagian umum dan di tempat yang berbeda-beda, termasuk otak tengah.
Cinta yang bergairah antar-kekasih melibatkan area kognitif, bagian yang mengharapkan imbalan, dan penilaian fisik.
Jadi, cinta itu berasal dari hati atau otak? "Pertanyaan yang selalu sulit dijawab. Saya berpendapat, asalnya dari otak," kata Ortigue.
"Contohnya, suatu proses di otak kita bisa menstimulasi hati. Beberapa perasaan dalam hati kita sebetulnya merupakan gejala atas proses yang terjadi di otak."
Penelitian lain menunjukkan, peningkatan jumlah darah dalam faktor penumbuh untuk saraf yang memegang peranan penting dalam cara orang bersosialisasi.
Hal ini menghadirkan fenomena yang disebut dengan "cinta pada pandangan pertama". Hal ini dikonfirmasi dengan temuan Ortigue yang menunjukkan bahwa cinta bisa hadir dalam waktu seperlima detik.
Ortigue menjelaskan, dengan memahami cara orang jatuh cinta dan putus cinta, para peneliti bisa mengembangkan terapi baru. "Kita bisa mengerti penyakit putus cinta," kata Ortigue.
Studi Ortigue juga mendapati ada bagian otak yang berbeda untuk tipe cinta yang berbeda. Cinta tanpa syarat, contohnya cinta seorang ibu terhadap anaknya, dipicu oleh aktivitas otak di bagian umum dan di tempat yang berbeda-beda, termasuk otak tengah.
Cinta yang bergairah antar-kekasih melibatkan area kognitif, bagian yang mengharapkan imbalan, dan penilaian fisik.
Peneliti Temukan Cara Ampuh Kalahkan Buaya
uaya ternyata dapat dikalahkan dengan ampuh, hanya menggunakan magnet yang ditempelkan pada kepalanya dengan pita elektrik. Hasilnya, sistem navigasi mereka terganggu dan mereka tidak mengetahui asal habitat mereka.
Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan para peneliti di selatan Florida yang memang banyak dihuni oleh buaya liar.
Peneliti di kawasan tersebut menemukan metode yang sangat ampuh namun tidak mematikan, yang dapat memastikan buaya tetap berada jauh-jauh dari tempat tinggal manusia.
Seperti diketahui, buaya memiliki indra yang sangat kuat untuk menentukan arah dan lokasi di mana mereka berada. Meski mereka ditangkap dan dibawa pergi jauh dari habitat mereka, buaya punya insting yang mampu membawa mereka kembali ke tempat dari mana mereka berasal.
Kemampuan ini dimungkinkan oleh sistem navigasi magnetik yang ada di dalam tubuh buaya. Dan inilah yang dimanfaatkan oleh para peneliti. Pasalnya, sangat mudah untuk mengacaukan apapun yang terkait dengan mangnet di dunia ini.
Peneliti Florida tersebut kemudian mencoba untuk mengganggu indra navigasi buaya. Mereka memasang magnet ke kepala buaya dengan pita elektrik lalu membawanya pergi. Dan setiba di tempat tujuan, peneliti melepas magnet tersebut.
Ternyata, pemasangan magnet di kepala buaya sangat efektif dalam mengganggu indra penunjuk arah mereka. Buaya-buaya yang diuji coba tersebut umumnya tidak mampu kembali ke habitat mereka setelah ditempeli magnet.
Ternyata, cara kerja indra navigasi buaya serupa dengan kaset. Tempelkan magnet, hilang semua memori.
Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan para peneliti di selatan Florida yang memang banyak dihuni oleh buaya liar.
Peneliti di kawasan tersebut menemukan metode yang sangat ampuh namun tidak mematikan, yang dapat memastikan buaya tetap berada jauh-jauh dari tempat tinggal manusia.
Seperti diketahui, buaya memiliki indra yang sangat kuat untuk menentukan arah dan lokasi di mana mereka berada. Meski mereka ditangkap dan dibawa pergi jauh dari habitat mereka, buaya punya insting yang mampu membawa mereka kembali ke tempat dari mana mereka berasal.
Kemampuan ini dimungkinkan oleh sistem navigasi magnetik yang ada di dalam tubuh buaya. Dan inilah yang dimanfaatkan oleh para peneliti. Pasalnya, sangat mudah untuk mengacaukan apapun yang terkait dengan mangnet di dunia ini.
Peneliti Florida tersebut kemudian mencoba untuk mengganggu indra navigasi buaya. Mereka memasang magnet ke kepala buaya dengan pita elektrik lalu membawanya pergi. Dan setiba di tempat tujuan, peneliti melepas magnet tersebut.
Ternyata, pemasangan magnet di kepala buaya sangat efektif dalam mengganggu indra penunjuk arah mereka. Buaya-buaya yang diuji coba tersebut umumnya tidak mampu kembali ke habitat mereka setelah ditempeli magnet.
Ternyata, cara kerja indra navigasi buaya serupa dengan kaset. Tempelkan magnet, hilang semua memori.
Rancangan Tentara-Tentara Super Masa Depan
Teknologi di dunia terus berkembang. Di tahun 2020, militer di seluruh dunia akan mampu memanfaatkan teknologi yang belum pernah ada sebelumnya dalam sejarah manusia. Dengan teknologi seperti robotik dan nanoteknologi, maka kita akan bisa menciptakan tentara-tentara super masa depan.
Berikut ini adalah ciri-ciri definitif para tentara super dalam medan tempur masa depan :
1. Kekuatan Manusia Super
Tentara masa depan akan ditunjang kerangka mesin cerdas yang akan melipatgandakan kekuatan fisiknya. Dengan kerangka super ini, baik memakai teknologi robot atau nanoteknologi, tentara ini akan bisa bergerak/berlari lebih cepat, lebih lama, sambil membawa beban berat dengan hanya mengeluarkan sedikit tenaga.
Beban yang bisa diangkat dengan technological enhancement ini diperkirakan bisa mencapai lebih dari 200 kg. Tentara ini juga akan bisa membawa senjata yang lebih besar yang sebelumnya hanya bisa dibawa oleh kendaraan militer, serta membawa amunisi yang lebih lengkap. Saat ada temannya yang terluka, maka dia bisa mengangkat temannya itu dengan sangat mudah.
2. Baju Pelindung Super Dengan Nanoteknologi
Baju tentara masa depan akan jauh lebih kuat dari Kevlar dan super ringan. Ini dimungkinkan dengan menggunakan material nanoteknologi yang super kuat. Beberapa bahan nanoteknologi seperti carbon nanotube kerasnya bahkan melebihi intan.
Baju ini akan jauh lebih tahan peluru bahkan yang berkaliber besar, tahan ledakan yang sangat kuat, bahkan tahan terhadap cuaca ekstrim seperti panas atau dingin yang ekstrim.
Saat ini yang banyak digunakan adalah bahan dari metal atau komposit keramik, bobotnya berat dan mengganggu fleksibiltas serta mobilitas tentara. Sedangkan pakaian yang diperkuat nanoteknologi akan seringan dan sefleksibel baju dari kain biasa. Ini membuat tentara ini akan mampu bergerak lebih cepat dan efisien (rapid movement).
Departemen Pertahanan Amerika bahkan sedang melakukan riset baju pelindung yang mampu mengantisipasi datangnya peluru seperti halnya airbag dalam mobil kelas atas. Ketika peluru datang, maka sensor super canggihnya akan langsung memperkuat bagian yang akan terkena sasaran peluru tersebut.
3. Teknologi Stealth / Predator Effect
Dengan teknologi bahan nanoteknologi yang mampu beradaptasi, baju tentara ini bisa berubah-ubah tampilannya sesuai dengan lingkungannya. Intinya adalah tentara ini selain mematikan, juga akan sulit terlihat oleh musuhnya.
Bajunya akan berubah warna menjadi hitam di waktu malam, ia akan berwarna hijau gelap di dalam hutan, berwarna pasir di padang pasir, atau berwarna putih di musim salju. Saat ia sedang berada di perkotaan, atau di sebuah pesta, maka pakaian nanoteknologi cerdas itu akan menyesuaikan diri dengan sendirinya.
4. Helm Berteknologi Advanced Hud
Helm yang didukung teknologi display digital akan mampu memberikan pemandangan dan informasi yang super detail dari medan pertempuran. Anda bisa melihat apa yang tidak dilihat musuh anda.
Helm itu akan dilengkapi perlengkapan standar sinar infra-red untuk melihat dalam kegelapan, juga layar advanced-HUD (Heads Up Display, seperti yang ada di pesawat tempur canggih) yang mampu memberikan pandangan taktis dan strategis, data dan informasi medan perang real-time lewat satelit.
Lewat layar itu, tentara itu akan mengetahui secara persis posisi dan jumlah musuh. Di saat santai, layar ini juga bisa untuk nonton DVD, Discovery Channel, dan channel lainnya.
Helm ini juga dilengkapi speaker yang digunakan untuk menerima instruksi dan informasi langsung dari markas operasional, pemimpin pasukan, serta dapat pula digunakan untuk mendengarkan lagu-lagu MP3 yang memutar lagu-lagu.
5. Perlengkapan Penunjang yang Canggih
Selain keunggulan-keunggulan diatas, teknologi ini juga dilengkapi dengan berbagai perlengkapan yang mendukung kenyamanan para tentara masa depan.
Kantung air minum yang bisa dimodifikasi untuk 6 macam minuman yang berbeda, dari minuman berenergi, teh melati, jus alpukat, sampai kopi susu untuk operasi malam hari.
Alat mekanik dengan nanoteknologi yang bisa melakukan pijatan-pijatan akupunktur dan akupressure di pundak, leher, lengan, punggung, dan kaki.
Tentara akan membawa ransum yang memungkinkan ia dapat bertahan dalam 6 hari. Setelah itu, bila diperlukan tentara itu dapat dengan mudah menggunakan sistem telekomunikasi canggih berbasis satelit yang bisa untuk menelepon.
Rancangan Para Ahlu
Berikut ini adalah ciri-ciri definitif para tentara super dalam medan tempur masa depan :
1. Kekuatan Manusia Super
Tentara masa depan akan ditunjang kerangka mesin cerdas yang akan melipatgandakan kekuatan fisiknya. Dengan kerangka super ini, baik memakai teknologi robot atau nanoteknologi, tentara ini akan bisa bergerak/berlari lebih cepat, lebih lama, sambil membawa beban berat dengan hanya mengeluarkan sedikit tenaga.
Beban yang bisa diangkat dengan technological enhancement ini diperkirakan bisa mencapai lebih dari 200 kg. Tentara ini juga akan bisa membawa senjata yang lebih besar yang sebelumnya hanya bisa dibawa oleh kendaraan militer, serta membawa amunisi yang lebih lengkap. Saat ada temannya yang terluka, maka dia bisa mengangkat temannya itu dengan sangat mudah.
2. Baju Pelindung Super Dengan Nanoteknologi
Baju tentara masa depan akan jauh lebih kuat dari Kevlar dan super ringan. Ini dimungkinkan dengan menggunakan material nanoteknologi yang super kuat. Beberapa bahan nanoteknologi seperti carbon nanotube kerasnya bahkan melebihi intan.
Baju ini akan jauh lebih tahan peluru bahkan yang berkaliber besar, tahan ledakan yang sangat kuat, bahkan tahan terhadap cuaca ekstrim seperti panas atau dingin yang ekstrim.
Saat ini yang banyak digunakan adalah bahan dari metal atau komposit keramik, bobotnya berat dan mengganggu fleksibiltas serta mobilitas tentara. Sedangkan pakaian yang diperkuat nanoteknologi akan seringan dan sefleksibel baju dari kain biasa. Ini membuat tentara ini akan mampu bergerak lebih cepat dan efisien (rapid movement).
Departemen Pertahanan Amerika bahkan sedang melakukan riset baju pelindung yang mampu mengantisipasi datangnya peluru seperti halnya airbag dalam mobil kelas atas. Ketika peluru datang, maka sensor super canggihnya akan langsung memperkuat bagian yang akan terkena sasaran peluru tersebut.
3. Teknologi Stealth / Predator Effect
Dengan teknologi bahan nanoteknologi yang mampu beradaptasi, baju tentara ini bisa berubah-ubah tampilannya sesuai dengan lingkungannya. Intinya adalah tentara ini selain mematikan, juga akan sulit terlihat oleh musuhnya.
Bajunya akan berubah warna menjadi hitam di waktu malam, ia akan berwarna hijau gelap di dalam hutan, berwarna pasir di padang pasir, atau berwarna putih di musim salju. Saat ia sedang berada di perkotaan, atau di sebuah pesta, maka pakaian nanoteknologi cerdas itu akan menyesuaikan diri dengan sendirinya.
4. Helm Berteknologi Advanced Hud
Helm yang didukung teknologi display digital akan mampu memberikan pemandangan dan informasi yang super detail dari medan pertempuran. Anda bisa melihat apa yang tidak dilihat musuh anda.
Helm itu akan dilengkapi perlengkapan standar sinar infra-red untuk melihat dalam kegelapan, juga layar advanced-HUD (Heads Up Display, seperti yang ada di pesawat tempur canggih) yang mampu memberikan pandangan taktis dan strategis, data dan informasi medan perang real-time lewat satelit.
Lewat layar itu, tentara itu akan mengetahui secara persis posisi dan jumlah musuh. Di saat santai, layar ini juga bisa untuk nonton DVD, Discovery Channel, dan channel lainnya.
Helm ini juga dilengkapi speaker yang digunakan untuk menerima instruksi dan informasi langsung dari markas operasional, pemimpin pasukan, serta dapat pula digunakan untuk mendengarkan lagu-lagu MP3 yang memutar lagu-lagu.
5. Perlengkapan Penunjang yang Canggih
Selain keunggulan-keunggulan diatas, teknologi ini juga dilengkapi dengan berbagai perlengkapan yang mendukung kenyamanan para tentara masa depan.
Kantung air minum yang bisa dimodifikasi untuk 6 macam minuman yang berbeda, dari minuman berenergi, teh melati, jus alpukat, sampai kopi susu untuk operasi malam hari.
Alat mekanik dengan nanoteknologi yang bisa melakukan pijatan-pijatan akupunktur dan akupressure di pundak, leher, lengan, punggung, dan kaki.
Tentara akan membawa ransum yang memungkinkan ia dapat bertahan dalam 6 hari. Setelah itu, bila diperlukan tentara itu dapat dengan mudah menggunakan sistem telekomunikasi canggih berbasis satelit yang bisa untuk menelepon.
Rancangan Para Ahlu
Jumat, 19 November 2010
Napas Bau Bawang, Atasi Dengan Susu
Makanan berbau tajam, seperti bawang putih bisa menyebabkan bau mulut yang menyengat akibat kandungan sulfur pada bawang cukup tinggi. Namun, ada cara mudah untuk menghilangkan bau mulut akibat konsumsi bawang.
Segera setelah Anda mengkonsumsi makanan berbumbu bawang putih, minumlah segelas susu karena kandungan air dan lemak dalam susu efektif untuk mengurangi kadar sulfur sehingga bau mulut pun akan hilang. Penelitian mengenai hal tersebut dipublikasikan dalam Journal of Food Science.
Allyl methyl sulphide (AMS) adalah komponen dalam bawang putih yang tidak bisa dipecah di usus selama proses pencernaan sehingga akan dikeluarkan oleh tubuh lewat keringat atau napas. Air putih dan beberapa jenis makanan, seperti kemangi sebenarnya cukup lumayan untuk mengurangi aroma bawang. Namun segelas susu ternyata jauh lebih efektif.
Dalam percobaan yang dilakukan para ahli juga terlihat bahwa kombinasi antara susu dengan bawang putih sebelum ditelan lebih cepat menetralisir bau mulut ketimbang jika kita minum susu setelah mengasup makanan mengandung bawang putih.
Selain itu, susu yang mengandung lemak (full-fat milk) juga memberi hasil yang lebih efektif mengusir bau dibanding susu rendah lemak, atau hanya meminum air putih. "Secara ilmiah terbukti minum atau makan makanan yang mengandung lemak, seperti susu bisa mengurangi aroma napas tidak sedap," kata Sheryl Barringer, peneliti.
Segera setelah Anda mengkonsumsi makanan berbumbu bawang putih, minumlah segelas susu karena kandungan air dan lemak dalam susu efektif untuk mengurangi kadar sulfur sehingga bau mulut pun akan hilang. Penelitian mengenai hal tersebut dipublikasikan dalam Journal of Food Science.
Allyl methyl sulphide (AMS) adalah komponen dalam bawang putih yang tidak bisa dipecah di usus selama proses pencernaan sehingga akan dikeluarkan oleh tubuh lewat keringat atau napas. Air putih dan beberapa jenis makanan, seperti kemangi sebenarnya cukup lumayan untuk mengurangi aroma bawang. Namun segelas susu ternyata jauh lebih efektif.
Dalam percobaan yang dilakukan para ahli juga terlihat bahwa kombinasi antara susu dengan bawang putih sebelum ditelan lebih cepat menetralisir bau mulut ketimbang jika kita minum susu setelah mengasup makanan mengandung bawang putih.
Selain itu, susu yang mengandung lemak (full-fat milk) juga memberi hasil yang lebih efektif mengusir bau dibanding susu rendah lemak, atau hanya meminum air putih. "Secara ilmiah terbukti minum atau makan makanan yang mengandung lemak, seperti susu bisa mengurangi aroma napas tidak sedap," kata Sheryl Barringer, peneliti.
Langganan:
Komentar (Atom)









